3.2 Mengatur Tempat Duduk

Keselamatan kerja bukan saja menjadi perhatian, namun harus diterapkan menjadi sebuah kebiasaan agar dalam pekerjaan baik itu praktikum tidak menimbulkan cedera. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah dua isu yang layak menjadi prioritas karena ini akan berkontribusi terhadap produktifitas dan efesiensi kerja.

Sebuah lingkungan kerja yang tidak nyaman atau tidak mengindahkan faktor ergonomis, jelas menjadi tidak nyaman dan berdampak pula pada efisiensi dan produktifitas.

Oleh karena itu suatu lingkungan kerja seperti lab komputer disamping didesain untuk keselamatan, kesehatan dan keamaan juga didasarkan pada kajian ilmiah yaitu ergonomik. Ergonomik adalah ilmu yang memuat pengetahuan dan prinsip bagaimana manusia berkeja secara efesien dalam lingkungan kerja mereka. Jadi ilmu ergonomik mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana manusia berkerja pada lingkungan dengan nyaman, aman dan sehat.

Faktor-faktor penting yang terkait dengan keselamatan pada lingkungan kerja adalah sebagai berikut

  1. Manusia. Manusia adalah mereka yang melakukan aktifitas baik didalam ruangan maupun didalam ruangan. Oleh karena sebagai pelaku, mereka wajib memahami dan memiliki pengetahuan tentang keselamatan kerja.
  2. Prilaku. Prilaku yang bertanggung jawab wajib di praktekkan dimanapun, karena prilaku ini menjadi sangat penting untuk keselamatan kerja bersama. Prilaku yang tidak bertanggung jawab seperti misalnya merusak peralatan lab, atau bersikap acuh tak acuh terhadap peralatan, mencuri sebagian peralatan lab  dan dengan sengaja menghapus perangkat lunak adalah cermin sebagian kecil dari perilaku yang tidak bertanggung jawab.
  3. Sarana. Sarana adalah barang yang mudah bergerak atau dipindahkan, ditempatkan, ditata sesuai dengan kebutuhan lingkungan kerja. Pada lab komputer yang termasuk dalam sarana adalah komputer, laptop, stavol, UPS, Perangkat Lan, Mouse, Spiker, printer, kamera, LCD, meja & kursi, alat kelistrikan, alat mekanis dan barang lainnya yang terkiat dengan lab komputer
  4. Prasarana adalah tempat dimana barang-barang itu diletakkan atau berada. yang termasuk dalam prasarana adalah gedung atau ruangan yang dijadikan lab komputer.
  5. Sarana dan Prasarana ini harus harus layak, setidaknya sudah memenuhi persyaratan teknis dan ergonomi
  6. Lingkungan. Lingkungan adalah sebuah area yang berada disekitar sarana dan prasarana. Sebuah labkomputer dengan sarananya dimana gedung itu berdekatan dengan lingkungan yang kumuh, pabrik dan pasar tentu sangat mempengaruhi suasana dari gedung itu sendiri.
Ketika pratikum pada ruangan lab komputer biasanya ada Standar Operasional Prosedur atau pedoman standar yang menjadi landasan dalam praktikum dan juga sekaligus menjadi landasan etika dalam penggunaan sarana dan prasarana.

SOP ini akan mengatur sebelum, selama dan setelah melakukan pratikum. Dengan harapan sarana dan prasarana termasuk mereka sebagai pelaku terhindar dari kecelakaan kerja.

Khususnya dalam penggunaan komputer di laboratorium, penataan meja dan kursi, kelistrikan dan perlengkakapan lainnya di desain dan dirancang sesuai prinsip ergonomi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan komputer di laboratorium adalah sebagai berikut.

A. Posisi Duduk


1. Sesuaikan kenyaman cara duduk. Kursi yang digunakan sebaiknya yang memilik sandaran yang bisa diatur. Kursi yang ergonomis memiliki pengaturan kemiringan atau sudut, ketinggian dan kedalaman. 












2. Sesuaikan ketinggian kursi. Ketinggian kursi perlu diatur agar kaki menyentuh dan rata dengan lantai. Hindari kaki masih bergelantungan. 


3. Posisikan diri dengan rileks. Perhatikan posisi siku, usahakan siku-siku bersandar dan tidak dalam keadaan menggantung bebas. Postur tubuh diatur dengan baik agar merasan nyaman untuk bekerja. pada posisi duduk diatas kursi, hindari membungkuk, paha sebisa mungkin horisontal dan kaki bawah dalam poisisi vertikal. Kalau bersandar aturlah sudut sekitar 105-120 derajat.